TUGAS
PENGANTAR BISNIS BAB 14 - Bisnis Internasional -
NAMA:
RIZKI SEPTA ANUGRAH
KELAS: 1EB08
NPM: 27213941
KELAS: 1EB08
NPM: 27213941
Bisnis
internasional
Pengertian Bisnis Internasional secara singkat adalah semua transaksi bisnis baik swasta maupun pemerintah yang melibatkan dua negara atau lebih.
1. HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis internasional adalah sebuah kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas-batas suatu negara. Transaksi bisnis seperti ini adalah transaksi bisnis internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade), ada juga yang menyebutnya sebagai Pemasaran Internasional atau International Marketing. Di lain pihak, transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain juga disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi bisnis Internasional yaitu:
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Perdagangan internasional yaitu proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak dari masing-masing Negara. Adapun motifnya adalah mendapatkan manfaat perdagangan atau gains of tride.
Manfaat Perdagangan Internasional:
1.
Saling bertukar teknologi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
2.
Menjalin persahabatan antar negara
3.
Dapat membuka lapangan pekerjaan di negara yang menjadi tujuan pemasaran
4.
Dapat menambah jumlah dan kualitas barang
5.
Meningkatkan penyebaran sumber daya alam yang dibutuhkan oleh negara lain.
b. Pemasaran Internasional (International Marketing)
Pemasaran Internasional dianggap punya
andil yang besar dalam memberikan jawaban dan antisipasi positif terhadap
sejumlah isu global yang terus menyebar dan berubah dari waktu ke waktu. Pemasaran internasional yang sering disebut
sebagai bisnis Internasional (International
Business) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan bisa melakukan suatu
transaksi bisnis dengan negara lain, dengan perusahaan lain ataupun dengan masyarakat umum di luar
negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya adalah upaya yang
dilakukan untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri.
2. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
2. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
Alasan suatu negara melakukan bisnis internasional antara lain:
1. Tidak semua negara memiliki sumber daya alam yang dibutuhkan dan diinginkan
2. Apabila suatu negara mengalami
kondisi dimana lebih murah membeli dibanding memproduksi
3. Penjualan secara langsung dapat
meningkatkan kondisi keuangan suatu negara. Semakin luas suatu negara
memasarkan produknya, semakin banyak pula untung yang akan didapat oleh negara
tersebut
4. Suatu Negara ingin melakukan
perdagangan internasional karena ingin melaksanakan transfer teknologi, dimana transfer teknologi modern
berjalan lebih cepat karena teknik produksi yang efisien dapat dipelajari dan
diterapkan dengan mudah. Cara-cara manajemen yang lebih modern
pun dapat dengan mudah diserap dan diterapkan.
a. Konsep Keunggulan Absolut
Adam Smith mengemukakan pendapatnya
bahwa setiap negara akan mendapatkan manfaat
perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi produksi dan
mengekspor barang ketika negara tersebut punya keunggulan mutlak, serta
mengimpor barang ketika negara tersebut punya
ketidakunggulan mutlak. Teori absolute
advantage ini didasarkan kepada beberapa asumsi pokok antara lain: Faktor
produksi yang digunakan hanya tenaga kerja. Kualitas barang yang diproduksi
kedua negara sama. Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang. Biaya transport ditiadakan.
b. Konsep Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif adalah
sebuah teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi jika ada
perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia
menjelaskan bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara
mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak dengan biaya yang lebih
sedikit dibanding negara lainnya.
c.
Potensi Pasar Internasional
Potensi pasar ditentukan oleh tiga
faktor yaitu struktur penduduk, daya beli serta pola konsumsi masyarakat.
Struktur penduduk yang bervariasi membuat Perusahaan Multinasional harus
memikirkan daerah mana yang cocok untuk memasarkan produknya. Daya beli yang
bervariasi membuat perusahaan tersebut harus membuat dan memasarkan produk yang
sesuai sehingga dapat menjangkau semua golongan. Pola konsumsi masyarakat yang
tinggi mempermudah perusahaan tersebut menjual produknya dan mereka akan
meningkatkan jumlah produksinya secara bertahap, sementara pola konsumsi yang
rendah akan menyulitkan perusahaan memasarkan produknya sehingga mereka akan
menurunkan jumlah produksinya secara bertahap.
3. TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
3. TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Perusahaan yang memasuki bisnis
internasional pada umumnya perlu menjalankan beberapa tahapan, baik
tahap yang paling sederhana
dimana tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan
mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Proses-proses tersebut secara
kronologis adalah sebagai berikut :1. Ekspor
Insidentil
2.
Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
4.
HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Pelaksanakan bisnis internasional
memiliki hambatan yang jauh lebih besar ketimbang di pasar domestik. Negara lain pasti punya kepentingan
tersendiri untuk menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional.
Selain itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda
dengan negeri sendiri. Oleh karena itu,
ada beberapa hambatan dalam memasuki bisnis internasional yaitu:
1. Batasan kuota dan tarif bea masuk:
Batasan
kuota dalam bisnis internasional adalah apabila ada suatu negara yang tidak
memperbolehkan transfer barang dalam
jumlah yang besar. Sementara tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap
barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.
2. Perbedaan bahasa, sosial budaya/cultural:
Perbedaan
dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis
Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa merupakan alat komunikasi yang
vital baik bahasa lisan maupun tulis.
Pengaruh sosial budaya dalam bisnis internasional contohnya: Indonesia
sebagai Negara berpenduduk mayoritas Islam, pasti menolak kehadiran Perusahaan
Internasional yang menjual makanan haram,
semisal babi. Selain itu dalam hal busana, Perusahaan fashion tidak akan memasarkan produk bikini dan pakaian terbuka lainnya
karena tidak cocok dengan kultur masyarakat Indonesia yang berpakaian sopan
dengan ciri khas busana yang tertutup.
3. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan:
Hubungan politik yang kurang baik
antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya
hubungan bisnis antar kedua Negara tersebut. Ketentuan hukum ataupun
perundang-undangan yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi
berlangsungnya bisnis internasional.
Contoh: Saat demokrasi terpimpin, Indonesia cenderung berpihak pada blok
timur, sehingga kedekatan Indonesia
dengan Cina dan Rusia menyebabkan renggangnya hubungan Indonesia dengan negara
blok barat dalam berbagai hal termasuk perdagangan barang ke dan dari negara
blok barat.
4. Hambatan operasional:
Hambatan perdagangan atau bisnis
internasional yang lain adalah berupa masalah operasional, antara lain:
>Transportasi atau pengangkutan
barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain.
Keadaan ombak besar yang mengganggu perjalanan kapal laut ataupun kondisi cuaca
yang mempengaruhi lalu lintas pengiriman barang melalui udara adalah salah satu
contoh masalah transportasi penghambat
kegiatan pengiriman barang sementara waktu. Keadaan dapat lebih gawat apabila
barang yang dikirim adalah barang yang cepat berada dalam kondisi tidak layak
semisal ikan. Waktu pengiriman barang
yang tidak sesuai terkadang membuat Negara yang dituju langsung meng-cancel pembelian produk tersebut.
> Peraturan atau kebijakan Negara lain, dalam bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industri-industri di dalam negeri agar tidak disaingi oleh industri-industri dari luar negeri yang masuk ke dalam negara tersebut.
Contohnya: ada proteksi atas
barang-barang Cina yang berupa industri alat-alat tulis untuk tidak masuk ke
dalam pasar Indonesia, sehingga Perusahaan alat-alat tulis buatan Indonesia
dapat lebih laris di pasar lokal, selain itu pemerintah biasanya memberi
pinjaman untuk pengembangan usaha kepada
perusahaan tersebut sehingga suatu saat dapat bersaing di pasar
internasional.
> Perbedaan tingkat upah:
Dapat dicontohkan apabila ada
perusahaan multinasional yang dalam perluasan usahanya ke suatu Negara,
memberikan upah kepada karyawannya
terlalu kecil dikarenakan berbagai hal semisal kurs mata uang.
5. JENIS-JENIS PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional yaitu suatu perusahaan yang berbasis di satu negara (negara induk) akan tetapi perusahaan itu memiliki kegiatan produksi ataupun pemasaran cabang di negara – negara lain (negara cabang). Berikut jenis-jenis perusahaan multinasional yang sangat terkenal:
1.
DUNKIN’ DONUTS
Dunkin’Donuts
pertama kali masuk ke Indonesia melalui Penanaman Modal Asing Langsungnya
dengan membuka perusahaan pertamanya di Jakarta. Dunkin’ Donuts sebelumnya juga telah membuka cabang-cabangnya (franchise) di berbagai negara, seperti
negara-negara di Eropa. Dunkin’Donuts
pada mulanya tumbuh dan berkembang di kota Boston, Amerika Serikat pada tahun
1940 (dengan nama awal Open Kettle).
Kemudian perusahaan ini terus tumbuh dan berkembang hingga akhirnya pada tahun
1970, Dunkin’Donuts telah berhasil
menjadi perusahaan dengan merek internasional. Kemudian pada tahun 1983
perusahaan Dunkin’Donuts dibeli oleh
Domecq Sekutu (Allied Domecq) yang
juga membawahi Togo’s dan Baskin Robins. Di bawah Allied Domecq, perluasan pasar Dunkin’Donuts secara internasional
semakin diintensifkan. Hingga akhirnya gerai Dunkin’Donuts tersebar tidak hanya di benua Amerika saja, tetapi
juga meluas ke benua-benua seperti Eropa dan Asia. Di Indonesia sendiri,
Dunkin’ Donuts mulai merambah pasarnya pada tahun 1985 dengan gerai pertama
didirikan di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Khusus wilayah Indonesia, master franchise Dunkin’Donuts dipegang
oleh Dunkin’ Donuts Indonesia. Saat
pertama kali Dunkin’Donuts membuka
gerai pertamanya di Indonesia (pada tahun 1980-an), tidak ada reaksi keras dari
masyarakat untuk menentang perusahaan tersebut masuk. Masyarakat cenderung
menyambut positif upaya perusahaan tersebut dalam memperluas jaringan pasarnya. Mereka merasa senang atas hadirnya
Dunkin’Donuts di Indonesia.
2. LEVI’S JEAN
Sebuah kisah menggambarkan sejarah
celana jeans yang telah diciptakan
oleh Levi Strauss tahun 1880 ini,
delapan tahun setelah jeans masuk ke
Amerika Serikat (AS) tahun 1872. Jeans
Levis pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Kain celana ini biasa
dipakai oleh angkatan laut. Orang Prancis menyebut celana ini dengan
sebutan “bleu de GĂ©nes”, yang
berarti biru Genoa. Meski tekstil ini pertama kali diproduksi dan dipakai di
Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss, seorang pemuda berusia dua
puluh tahunan yang mengadu peruntungannya ke San Francisco sebagai pedagang
pakaian. Ketika itu, AS sedang dilanda demam emas. Levi Strauss & Co. adalah produsen pakaian di Amerika Serikat
yang berdiri pada tahun 1853 oleh Levi Strauss.
Perusahaan ini bersifat internasional dengan 3 divisi geografis yaitu:
1.
Levi Strauss North Americas, bermarkas di San Francisco,
2.
Levi Strauss Europe, dengan markas di Kota Brusel,
3.
Levi Strauss Asia Pacific, markas di Singapura.
Jumlah karyawan perusahaan Levi Strauss & Co. sampai saat
ini telah mencapai sekitar 8.850 di seluruh dunia.
3.
EPSON
Awalnya EPSON yang ada saat ini memang bukan
berasal dari Indonesia, produk asal Jepang ini menjadikan Indonesia sebagai
pusat produksinya. EPSON sesungguhnya berawal dari usaha jam merek Seiko. Ya, merek jam yang terkenal itu
merupakan cikal bakal berdirinya EPSON. Boleh dibilang EPSON adalah anak
kandung Seiko. Didirikan Hisao
Yamazaki pada 1942, Seiko berada di bawah bendera Daiwa Kogyo. Kala itu, Seiko amat terkenal akan keunggulannya dalam
teknologi presisi kinetiknya. Teknologi ini sangat memperhatikan detail,
ketepatan, serta keakuratan secara mekanis dan berulang. Sebuah teknologi yang mencerminkan gaya hidup orang
Jepang.
4. KFC
KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu
merek dagang waralaba dari Yum! Brands,
Inc yang bermarkas di Louisville,
Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col.
Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa
disajikan dalam bucket. Col. Sanders
mulai menjual ayam gorengnya di pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin,
Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada
akhir 1940-an sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an,
ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt
Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky
Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama
tersebut). Sanders menjual seluruh
waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual
kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang
dikenal sebagai Yum! Brands, Inc.
Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari
PepsiCo. Di Indonesia, pemegang
hak waralaba tunggal KFC adalah PT.
Fastfood Indonesia, Tbk (IDX: FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha
Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun
1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan
Melawai, Jakarta.
Sumber :
1.http://www.google.com
2.http://www-bisnis.org/pengertian-bisnis-internasional3.http://dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/bisnis-intern
1.http://www.google.com
2.http://www-bisnis.org/pengertian-bisnis-internasional3.http://dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/bisnis-intern
4.http://wahyudanu93.blogspot.com/2012/01/bab-14-bisnis-internasional.html
7.http://zainal33.wordpress.com/2012/05/07/kebijaksaan-pemerintah/
8.http://bugiskha.wordpress.com/2012/04/13/alasan-dan-manfaat-dari-perdagangan-internasional/