Excalibur Masih Pemula: Tugas Softskill perekonomian indonesia

Saturday, June 7, 2014

Tugas Softskill perekonomian indonesia



Nama: Rizki Septa Anugrah
Kelas: 1EB08
NPM: 27213941


PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2011-2012

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Indonesia:

        1. Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
2.      Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
3.      Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

4.      Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5.      Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.



















A.    Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011:
Pertumbuhan ekonomi berdasarkan tahun 2010 ke tahun 2011 meningkat menjadi 6,5 % hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1.      Ekspor
Dari data Badan Pusat Statistik jumlah ekspor pada tahun 2011 meningkat dibandingkat tahun 2010 . Hal itu dapat dilihat dari jumlah ekspor pada tahun 2010 sebesar 1,074,568.70 miliar dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 1,221,229.00 miliar . Terjaganya kinerja ekspor tidak terlepas dari keberhasilan upaya diversifikasi negara tujuan ekspor,khususnya ke negara-negara emerging markets di Asia seperti Cina,India  dan Malaysia.Dengan diversif kasi tersebut ekspor mampu tumbuh tinggi mencapai 13,6%, jauh di atas historisnya 7,5%.
2.      Meningkatnya tingkat konsumsi
Konsumsi rumah tangga tahun 2011mampu tumbuh sebesar 4,7%, yaitu sebesar 1,369,881.04 lebih tinggi dari rata-ratanya 4,4%.hal ini didukung  Daya beli yang tetap terjaga, sejalan dengan tingkat inflasi yang cukup rendah serta pendapatan masyarakat yang meningkat.
3.      Pendapatan masyarakat meningkat
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang cukup kuat selama tahun 2011 didukung oleh perbaikan daya beli masyarakat. Meningkatnya pendapatan masyarakat yang secara langsung meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga hal itu mendukung kenaikan tingkat konsumsi di suatu negara. Secara umum perbaikan penghasilan masyarakat tercermin dari meningkatnya pendapatan per kapita yang kini telah mencapai 3.543 dolar. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor formal dan meningkatnya jumlah pekerja berpenghasilan menengah ke atas
4.      Inflasi
Inflasi pada tahun 2011 dapat dikategorikan sebagain inflasi ringan karena inflasi kurang dari 10% selama 1 tahun. Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu.

5.      Jumlah pengangguran
Berdasarkan data BPS pada Agustus tahun 2011 jumlah pengangguran terbuka menurun apabila dibandingkan pada Agustus 2010, yaitu dari 7,14% menurun menjadi 6,56%. Hal ini juga menyebabkan Peningkatan kinerja ekonomi domestik khususnya konsumsi didukung besarnya potensi pasar domestik yang diantaranya bersumber dari peningkatan daya beli, bertambahnya penduduk kelas menengah ke atas, dominannya penduduk usia produktif, dan meningkatnya porsi pekerja di sektor formal.
6.      Kondisi politik dan keamanan dalam negeri stabil
Relatif stabilnya kondisi politik dan keamanan dalam negeri pada tahun 2011  menyokong tingginya kinerja perekonomian pada saat itu. Kondisi tersebut pada akhirnya meningkatkan optimisme dunia usaha baik dari dalam maupun luarnegeri sehingga mendorong peningkatan kinerja investasi

7.      Pertumbuhan sector tradables
Sektor tradable adalah sektor yang dapat menghasilkan devisa ( baik dari jasamaupun barang ) dan dapat meningkatkan standar hidup ( living standard)masyarakat.  pertumbuhan sektor tradables mengalami peningkatanPada tahun 2011 pertumbuhan sektor tradables mencapai 4,5%. Sektor tradables terdiri dari sketor pertanian, sektor pertambangan dan sektor industri pengolahan.meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya 4%. Penyumbang terbesar dari sector tradables adalah sector industry. Permintaan yang tetap kuat,baik dari domestik maupun eksternal, serta iklim investasi yang semakin kondusif  telah meningkatkan optimisme kegiatan di sektor industri.


B.     Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2012:
Menurut BPS pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 sebesar 6,11 %, angka ini turun dibandingkan  tahun 2011. Hal ini dikarenakan beberapa factor:
1.      Ekspor
Ekspor tersebut turun karena harga komoditas, permintaan global yang menurun akibat krisis ekonomi   Menurunnya ekspor banyak terjadi di produk – produk komoditas utama yaitu kelapa sawit mentah, timah , tembaga, karet.
2.      Harga minyak dunia
Harga minyak dunia berfluktuatif melihat perkembangan di timur tengah yang terutama terjadi di Iran. Ketergantungan Indonesia pada import minyak  berakibat buruk pada pertumbuhan ekonomi di Indonesi
3.      Krisis hutang eropa
Adanya krisis global dipicu kesulitan keuangan di zona eropa menyebabkan menurunnya ekspor di Indonesia, kerena eropa merupakan salah satu tujuan ekspor utama Indonesia.


Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, ada dua faktor utama yang mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yaitu pengeluaran dan produksi. Faktor pengeluaran datang dari pertumbuhan konsumsi masyarakat sebanyak 4,7 persen, konsumsi pemerintah, di luar belanja modal sebanyak 4,1 persen dan komponen investasi anggaran pemerintah, dari budget belanja pemerintah, BUMN, swasta dan masya diatas 8,1 persen.

 “Ekspor bisa dijaga dari 2010 diperkirakan meningkat 15 persen. Ada peningkatan yang lumayan besar dibandingkan 2010. Pertumbuhan investasi harus dijaga. Sementara untuk faktor produksi, pertanian hanya menyumbang 3,2 persen, pertambangan 2,4 persen, industri pengolahan 5,9 persen, listrik, gas dan air bersih 5,5 persen, perdagangan, hotel restoran 9,1 persen,” ungkap dia 

Walaupun pertanian lebih baik 2010 namun belum sebaik 2009. Ini karena produksi 2010 dipengaruhi faktor musim, masalah penanaman. Sektor pertanian itu kunci, karena kaitannya dengan ketahanan pangan dan jumlah penduduk yang cukup besar. 

Kaitannya dengan perdesaan. Armida juga menegaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 akan tetap terjaga. Sasaran pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,7% diprediksi akan tercapai di tengah gejolak global yang terjadi. 

Dengan berbagai ketidakpastian global, dibutuhkan upaya yang keras dan konkrit untuk memperkuat permintaan dalam negeri. “Selain kemampuan ekspor yang harus dijaga, daya beli masyarakat dan investasi juga perlu ditingkatkan. Pada 2012 sisi ekspor masih relatif terjaga. Selain itu, industri pengolahan, perdagangan hotel dan restoran, serta industri pengangkutan dan telekomunikasi menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi 2012,” jelasnya. 

Terkait inflasi, Armida mengatakan, inflasi pada 2012 mendatang akan tetap terjaga. Pemerintah berupaya menjaga angka inflasi agar tetap aman dan tetap dalam keadaan baik. Inflasi yang ditargetkan pada 2012 adalah 5,3%, namun realisasinya diharapkan dapat lebih rendah.










Referensi:

http://kelompokinsurance.wordpress.com/2013/06/16/analisis-faktor-faktor-penentu-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-dan-pasar-modal-indonesia/

http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi

No comments:

Post a Comment