Observasi ke Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektaree dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.

Pada hari minggu tanggal 25 oktober 2015, saya pergi ke Kebun Raya Bogor yang berada di Bogor.

Disini saya pergi dengan seorang teman saya yang bernama Dika.Tujuan kami kemari adalah untuk melihat peninggalan yang ada di Kebun Raya Bogor. Sebelum masuk ke dalam Kebun Raya Bogor kita harus membeli tiket masuknya terlebih dahulu.Harga tiket masuk harus sesuai dengan ketentuan kategorinya yaitu Domestik dan Mancanegara.

Domestik (orang asli Indonesia) hanya perlu membayar tiker seharga Rp.15.000 per orang. Sedangkan Mancanegara (orang asing/luar negeri) dikenakan harga Rp.25.000 per orang.
 

Setelah saya dan teman saya membeli tiket, kamipun langsung masuk dan memberikan tiket yang kami beli kepada penjaga pintu masuk. Tidak lama setelah masuk, kami melihat  sebuah Patung Sapi (Lembu Nandi) Patung Sapi Yang ada Di Kebun raya ini menampilkan sosok lembu nandi seperti yang terdapat pada sebuah candi Hindu di Jawa Tengah, Candi Prambanan. Yang konon katanya Lembu Nandi adalah kendaraan Dewa Syiwa.

Patung Tersebut berasal dari sebuah kolam kuno di kotabatu,Ciapus-Bogor yang dipindahkan oleh Dr.Friderich ke Kebun Raya Bogor pada pertengahan abad ke-19.

Ada juga yang menyebutkan bahwa C.G.C. Reinwardt (Pendiri Kebun Raya Bogor tahun 1817), yang memindahkan patung ini dan membuat prasasti dalam tulisan sunda kuno.Patung Lembu Nandi seperti ini juga terdapat di Istana Bogor,namun ukurannya lebih besar.

Setelah melihat Patung Sapi Nandi, kamipun pergi untuk melihat dan mengetahui sejarah bunga Rafflesia Arnoldi (bunga bangkai). diperjalanan saya melihat sebuah bangunan unik seperti monument sejarah.Monument itu disebut “Tugu Lady Raffles”.
Bangunan unik bernilai sejarah ini didirikan oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Beliau merupakan seorang Letnan Gubernur Inggris di Pulau Jawa.Monumen ini dibuat karena  untuk  mengenang kepada isterinya yaitu Olivia Mariamne Raffles yang meninggal tahun 1814 pada usia 43, karena sakit malaria.Sebagai isteri Gubernur,Olivia Mariamne sempat memperkenalkan reformasi sosial di kalangan masyarakat jawa

dari Tugu Lady Raffless kamipun pergi ke arah kiri, di sana kami melihat sebuah peta kawasan Kebun Raya Bogor. peta ini dapat membantu pengunjung untuk mencari suatu objek peninggalan lainnya yang ada disini.

Di peta ini menunjukan no 46 merupakan lokasi bunga Rafflesia Arnoldi berada, kira-kira arah beloknya yaitu dari sini lurus lalu belok kiri pada saat melihat belokan ke kiri. Dengan mantapnya hati, kami pun melanjutkan perjalanan menuju lokasi tersebut segera.

Pada saat menuju lokasi bunga Raffles, secara tidak sadar kami melewati sebuah “Makam Belanda”. karena penasaran kami pun berhenti dan kemudian kami pun  melihat-lihat lebih dekat ke tempat makam tersebut.Menurut keterangan tulisan, komplek pemakaman tua ini telah ada jauh sebelum Kebun Raya Bogor didirikan.

Disini terdapat 42 makam, 38 di antaranya mempunyai identitas sedangkan sisanya tak dikenal.Kebanyakan yang dimakamkan di sini adalah keluarga dekat Gubernur Jendral Hindia Belanda.

Makam tertua di komples ini adalah pemakaman seseorang administrator toko obat berkebangsaan Belanda yang bernama Cornelius Potmans, yang wafat pada 2 mei 1784.Sedangkan yang paling baru adalah makam Prof.Dr.AJ.G.H Kostermans yang meninggal tahun 1994. Dia merupakan seorang ahli botani terkenal dari belanda yang menjadi warga Negara Indonesia sejak tahun 1958.

Setelah kami melihat-lihat makam tersebut hingga kurang lebih 1 jam, kami pun pergi dan bergegas kembali ke tempat bunga raffles.

Sekitar 5 menit dari Makam Belanda, kami sampai di sebuah taman yang luas. Taman tersebut bernama “TamanTeijsman”

Taman ini di bangun pada tahun 1884 oleh “Dr.Melchior Treub” sebagai bentuk penghargaan kepada Johaness Elias  Teijsman atas jasa-jasanya dalam mengembangkan dan merelokasi koleksi tanaman yang kemudian dikelompokkan berdasarkan suku.Taman ini dibuat dengan mengikuti pola taman formal berupa kumpulan tanaman yang ditata secara simetris seperti taman di Negara-negara Eropa. Di sini, kita dapat dapat melihat sebuah Tugu Teijsmann yang terbuat dari batu granit yang khusus didatangkan dari berlin, Jerman.

Dari “TamanTeijsman”  kami melanjutkan pencarian kembali mengenai bunga raffles, namun entah kenapa sudah 2 jam di dalam kami tidak menemukan lokasi bunga tersebut. ya bisa dibilang kami kesasar sih (hehehe). karena sudah jam 4 sore dan kami pun juga sudah lelah jadi kami memutuskan untuk keluar dari Taman Kebun Raya dan bergegas untuk shalat ashar di mushola. setelah itu saya pun diundang ke rumah teman saya untuk istirahat. Disana Kami makan & minum, bertukar pikiran pengalaman dan main game sebentar hingga adzan untuk menunaikan shalat maghrib tiba.Setelah shalat Maghrib saya pun izin pamit pulang kepada teman saya yang dikarenakan besok adalah hari senin hari dimana orang-orang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Meskipun kecewa tidak bisa melihat bunga Raffles karena kesasar.Tapi saya tetap merasa senang bisa main dan jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor meskipun sebentar bersama teman saya yang sudah lama tidak jumpa sekitar 5 bulan lalu.