Excalibur Masih Pemula: BAB 5 Manajemen dan Organisasi

Wednesday, November 27, 2013

BAB 5 Manajemen dan Organisasi


Pengantar Bisnis bab 5   “Manajemen dan Organisasi”

Nama: Rizki Septa Anugrah
Kelas: 1EB08
NPM: 27213941


A.  Pengertian dan Peranan Manajemen

Setiap orang,perusahaan, bahkan sampai negara pun membutuhkan Manajemen. Tanya kenapa?? Apa sih definisi Manajemen?? Kalau pengen tau baca aja penjelasan di bawah ini.
Definisi Manajemen menurut Para Ahli :
1.  Menurut Dr. SP. SIAGIAN dalam buku  “FILSAFAT ADMINISTRASI” MANAGEMENT DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI “KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN UNTUK MEMPEROLEH SUATU HASIL DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN MELALUI ORANG LAIN”. DENGAN DEMIKIAN DAPAT PULA DIKATAKAN BAHWA MANAGEMENT MERUPAKAN INTI DARIPADA ADMINISTRASI KARENA MEMANG MANAGEMENT MERUPAKAN ALAT PELAKSANA UTAMA DARIPADA ADMINSITRASI
2. Menurut Prof. Dr. H. ARIFIN ABDULRACHMAN dalam bukuKERANGKA POKOK-POKOK MANAGEMENTDAPAT DIARTIKAN :
a. KEGIATAN-KEGIATAN/AKTIVITAS-AKTIVITAS;
b. PROSES,  YAKNI KEGIATAN  DALAM  RENTETAN  URUTAN- URUTAN;
c. INSITUT/ ORANG – ORANG YANG MELAKUKAN KEGIATAN ATAU PROSES KEGIATAN
3. Menurut ORDWAY TEAD yang disadur oleh DRS. HE. ROSYIDI dalam bukuORGANISASI DAN MANAGEMENT“, definisi Manajemen adalahPROSES DAN KEGIATAN PELAKSANAAN USAHA MEMIMPIN DAN MENUNJUKAN ARAH PENYELENGGARAAN TUGAS SUATU ORGANISASI DI DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN “.
4. Menurut “Marry Parker Follet” :
MANAJEMEN SEBAGAI SENI DALAM MENYELESAIKAN PEKERJAAN MELALUI ORANG LAIN”.
5.  Menurut James A.F. Stonner :
MANAJEMEN ADALAH PROSES PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PENGARAHAN DANPENGAWASAN USAHA-USAHA PARA ANGGOTA ORGANISASI DAN PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER DAYA ORGANISASI LAINNYA AGAR MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI YANG DITETAPKAN”.
JADI DAPAT DISIMPULKAN MANAJEMEN ADALAH PROSES KEGIATAN DENGAN MELALUI ORANG LAIN UNTUK MENCAPAI SUATU TUJUAN TERTENTU SERTA DILAKSANAKAN SECARA BERURUTAN BERJALAN KE ARAH SUATU TUJUAN.
Latar Belakang Sejarah manajemen
1. Manajemen KunoMesir (piramid) and China (Tembok Besar China)
Bangsa Venesia (lini perakitan kapal perang) 

2. Adam SmithMempublikasi “The Wealth of Nations” pd tahun 1776
Pendukung  konsep pembagian/spesialisasi kerja (division of labor: job specialization) untuk meningkatkan produktivitas pekerja

3. Revolusi IndustriMengganti tenaga manusia dg tenaga mesin
Menciptakan organisasi besar berdasarkan kebutuhan  manajemen.

Manajemen Ilmiah 
Fredrick Winslow Taylor “Bapak” manajemen ilmiah
Publikasi: Principles of Scientific Management (1911)

A. Teori Manajemen IlmiahMenggunakan metoda ilmiah untuk menentukan “satu cara terbaik” untuk suatu tugas:
Menempatkan orang yg tepat pd pekerjaan tertentu dg perlengkapan dan alat yg tepat.
Memiliki metoda standar untuk melakukan pekerjaan.
Menyediakan insentif ekonomi kpd pekerja.

5 Prinsip Manajemen Taylor :
1.Mengembangkan sains bagi setiap elemen kerja individu, yang akan mengganti metoda rule-of-thumb yg lama.
2.Memilih kemudian melatih, mengajar, dan mengembangkan pekerja secara ilmiah.
3.Bekerjasama secara tulus dg pekerja demi menjamin semua pekerjaan yg dilakukan sesuai dg prinsip-prinsip ilmiah yg telah   dikembangkan.
4.Membagi kerja dan tanggungjawab secara sama antara manajemen dan pekerja.     
5.Manajemen mengambil alih seluruh pekerjaan pada saat hal itu lebih layak dilakukan ketimbang para pekerja.


Teori Administrasi Umum 
>>Henri Fayol
Percaya bahwa praktik manajemen beda dari fungsi-fungsi organisasi (seperti: produksi, SDM, pemasaran, atau fungsi lainnya) 
Mengembangkan prinsip-prinsip (14 prinsip organisasi) manajemen yg dapat diaplikasikan di segala situasi organisasi.


14 Prinsip Manajemen ala Fayol :
1.Pembagian kerja
2.Kewenangan
3.Disiplin
4.Kesatuan komando
5.Kesatuan arah
6.Mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan individu
7.Remunerasi
8.Sentralisasi
9.Rantai Skalar
10.Tatanan
11.Kesamaan
12.Stabilitas personalia
13.Initiatif
14.Semangat kebersamaan.

>>Max Weber
Mengembangkan teori kewenangan (authority) berdasarkan pd tipe ideal organisasi (bureaucracy)
menekankan pd aspek kemampuan rasionalitas, prediksi, non-personal (impersonality), kompetensi teknis, dan otoriter




Berikut ini adalah FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN menurut Para Ahli :
1. Menurut  George R.Terry
- Perencanaan (Planning);
- Pengorganisasian (Organizing);
- Penggerakan (Actuating);
- Pengawasan (Controlling).

2. Menurut Luther M. Gulick yang disadur oleh Dr. BN.Silalai
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
- Melaporkan (Reporting);
- Menyusun Anggaran (Budgeting).

3. Menurut Henry Fayol
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Memerintah (Commanding);
- Mengkoordinir (Coordinating);
- Mengawasi (Controlling).

4. Menurut Koontz dan O. Donnel
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Mengawasi (Controlling).

Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.
menurut Robert.L.Kartz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal 3 (tiga) keterampilan dasar yaitu : 
1.                  Keterampilan konseptual (conseptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
     2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
     3. Keterampilan teknis (technical skill) 
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Selain dari 3 keterampilan diatas  yang dikemukakan  Robert.L.Kartz,  Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1.                  Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
2.                  Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

 

B.   Organisasi

Pengertian organisasi

Organisasi adalah tempat sekumpulan orang yang memiliki tujuan untuk melakukan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuan yang diinginkan bisa tercapai .

Pentingnya mengenal organisasi

Tidak jarang dalam kehidupan kita sering melakukan kegiatan. ketika kita melakukan hal tersebut agar kegiatan yang kita lakukan mendapatkan hasil yang memuaskan dan tercapainya tujuan kegiatan itu maka perlu kita membuat organisasi.

Bentuk-bentuk organisasi

Ada beberapa bentuk organisasi yang bisa kita terapkan di kegiatan yang kita rencanakan. Bentuk-bentuk organisasinya itu antara lain:

1)      Organisasi Lini
Dalam organisasi lini garis wewenang yang berhubungan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Itu artinya hubungan antara bawahan dan atasan bersifat langsung.
Ciri-ciri:
·         Karyawan sedikit
·         Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
·         Sarana dan alat terbatas
·         Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
·         Di perusahaan perseorangan pemilik perusahaan adalah Top Manajer

2)      Organisasi Fungsional
Organisasi yang dimana fungsi wewenang pimpinan tertinggi dilimpahkan ke kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional yang mempunyai keahlian khusus.

Ciri-ciri:
·         Organisasi kecil
·         Terdapat kelompok kerja staf ahli
·         Pelaksanaan tugas lebih spesialis
·         Target jelas dan pasti
·         Pengawasan ketat

3)      Organisasi Garis dan Staff
Wewenang dilimpahkan secara vertical dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masingg pejabat, manajer hanya sebagai penasihat.

Ciri-ciri:
·         Hubungan antara bawahan dengan atasan tidak selurhnya langsung
·         Karyawan banyak
·         Organisasi besar

4)      Organisasi Fungsional dan Garis
Wewnang dari pemimpin tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang memiliki keahlian tertentu dan sebagian lg dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.

Ciri-ciri:

·         Tidak terlihat jelas tugas pokok dan bantuan
·         Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
·         Tingkat eselon tidak berpengaruh dalam pembagian kerja dan pelimpahan wewenang.

5)      Organisasi Matrik
Organisasi Matriks (Organisasi Manajemen Proyek) merupakan penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan.
6)      Organisasi Komite
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat yang berupa komite, dewan, atau board dengan plurastic manajemen.
Tugasnya terdiri dari:
·         Executive Committe (Pimpinan Komite)           : Anggotanya mempunyai wewenang lini
·         Staff Committee            : Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi

Dalam melakukan usaha pasti kita harus bisa dihadapkan dengan keberhasilan dan kegagalan.

Faktor kegagalan
·         Kurangnya kehandalan SDM, tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan
·         Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil
·         Kurangnya keahlian dalam pengelolahan administrasi dan keuangan
·         Kegagalan dalam perencanaan
·         Tempat dan lokasi usaha yang tidak memadai
·         Kurangnyam pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku dan sarana peralatan.
·         Ketidak mampuan dalam perubahan teknologi
·         Hambatan birokrasi
·         Keuntungan yang tidak mencukupi
·         Tidak ada produk baru

Potensi kemunduran suatu kewirausahaan

·         Pendapatan tidak menentu
·         Kerugian karena modal investasi hilang
·         Perlu kerja keras dan waktu yang lama

Keuntungan berwirausaha
·         Otonomi
·          Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
·          Kontrol finansial
Kerugian berwirausaha
·         Pengorbanan personal
·         Beban tanggungjawab
·         Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal
Langkah Menuju Keberhasilan
·         Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
·         Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
·         Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
·         Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan





Referensi:

http://teddywirawan.wordpress.com/2009/08/31/faktor-penyebab-keberhasilan-dan-kegagalan-berwirausaha/

http://id.shvoong.com/social-sciences/743569-sejarah-manajemen/#ixzz1dJvozVpm

http://yuliaindri94.blogspot.com/2012/11/pengantar-bisnis-bab-5.html

No comments:

Post a Comment