Excalibur Masih Pemula: BAB 7 Manajemen Produksi

Wednesday, November 27, 2013

BAB 7 Manajemen Produksi


Tugas Pengantar Bisnis Bab 7 Manajemen Produksi
NAMA :  RIZKI SEPTA ANUGRAH
KELAS:  1EB08
NPM     :  27213941

1.     Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :

A.     Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi.
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.

B.     Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin.
2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja.
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
• Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
• Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. pelatihan pekerja dengan metode baru
4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

2.  Pengertian Manajemen Produksi
     Manajemen produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan atau koordinasi kegiatan orang lain. Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.
Manajemen produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu:
a. Adanya orang yang lebih dari satu
b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut

3. Pengertian Produksi

Yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran atau output. Dalam arti sempit produksi adalah kjegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang. Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa.


4. Proses Produksi
Penggolongan proses produksi ada beberapa hal, yaitu:

a. Sifat proses produksi
Ø Proses ekstraktif
Adalah suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan langsung dari alam. Contoh: proses penambangan batu bara.
Ø Proses analitik
Adalah sutu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa barang yang hampir menyerupai bentuk atau jenis aslinya. Contoh: penyulingan minyak.
Ø Proses fabrikasi
Disebut juga proses pengolahan adalah suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberpa bentuk. Contoh: sepatu.
Ø Proses sintetik
Proses sintetik menunjukan metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk. Dalam pengolahan baja gelas/kaca, produk akhirnya sangat berbeda dengan jenis aslinya karena ada perubahan fisik atau kimia.

b. Jangka waktu produksi
Ø Proses terus-menerus (continuous process)
Istilah proses terus-menerus digunakan untuk menunjukan suatu keadaan manufaktur dimana periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai. Dalam hal ini banyak atau semua mesin akan melaksanakan operasi yang sama dalam waktu tidak terbatas. Contoh: produksi mobil di mana perubahan model hanya terjadi dalam satu tahun.
Ini juga terdapat pada industri-industri yang hanya mempunyai satu saat operasi (satu shift) yaitu pada pagi hingga sore hari, sedangkan malamnya tidak beroperasi.
Ø Proses terputus-putus (intermittent process)
Istilah proses terputus-putus ini terdapat dalam keadaan manufaktur di mana mesin-mesin itu beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang lagi untuk membuat membuat produk lain yang berbeda. Jadi, alat yang sama dapat digunakan untuk membuat beberapa macam produk sesuai dengan keinginan atau pesanan konsumen. Contoh: alat-alat untuk pengecoran logam.

c. Sifat produk
Ø Produksi standar
Contoh: produk televisi, lemari es, sikat gigi, dan sebagainya.
Ø Produk pesanan
Contoh: membuat pakaian dengan ukuran tertentu, mebel untuk keperluan khusus, dan sebagainya.

5. Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
     Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi:
     1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
     2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
     3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
     4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas


6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoperasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi:
Ø Seleksi dan desain hasil produksi
Ø Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
Ø Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
Ø Rancangan tata letak dan arus kerja
Ø Rancangan tugas
Ø Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas


7. FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1.     Proses Pengolahan
2.     jasa-jasa penunjang
3.     Perencanaan
4.     pengendalian /pengawasan



8. LOKASI DAN LAY OUT PABRIK
Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :

Faktor utama :
  • Lingkungan masyarakat
  • Kedekatan dengan pasar 
  • Tenaga kerja
  • Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok
  • Fasilitas dan biaya transportasi
  • Sumberdaya alam lainnya

Faktor sekunder
  • Harga tanah
  • Dominasi masyarakat
  • Peraturan tenaga kerja 
  • Rencana tata ruang 
  • Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing
  • Tingkat pajak
  • Cuaca/iklim
  • Keamanan
  • Peraturan lingkungan hidup
 Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
  • Dekat dengan pasar 
  • Dekat dengan sumber bahan baku saja
  • Tersedia tenaga kerja

Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
  • Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
  • Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
  • Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
  • Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.

Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
  •  Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
  •  Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
  •  Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan

Sumber:
1. id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
2. id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
3. http://wordpress.com/2010/11/01/manajemen
4.http://ivanlipio.blogspot.com/2010/11/tugas-pengantar-bisnis-bab-7.html


No comments:

Post a Comment