NAMA
: RIZKI SEPTA ANUGRAH
KELAS: 2EB05
NPM : 27213941
KELAS: 2EB05
NPM : 27213941
Merdeka.com
- Kasus dugaan penipuan yang dilakukan Koperasi
Langit Biru (KLB) dilimpahkan ke Bareskrim Mabes Polri. Bos KLB, Jaya Komara
membawa kabur uang nasabah sebanyak Rp 6 triliun.
"Sudah dilimpahkan ke Bareskrim Mabes mengingat nasabah berada di luar DKI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan, Kamis (7/6).
Menurut Rikwanto, Polres Kabupaten Tangerang akan diperbantukan untuk menyelidiki kasus ini karena sejak awal mereka yang menangani. "Mereka akan membantu sepenuhnya untuk penyidikan," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak 140 ribu nasabah tergabung dalam koperasi yang berdiri sejak 2011 dengan nama PT Transindo Jaya Komara. Setelah Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam) membekukan perusahaan investasi itu, Koperasi Langit Biru mengalami kemacetan saat pencairan dana nasabah jatuh tempo.
Setelah tiga bulan tidak mendapat bonus yang dijanjikan, Sabtu, (2/6) sekitar 2 ribu orang mendatangi kantor Koperasi Langit Biru. Mereka menuntut pengembalian dana yang sudah mereka investasikan berikut bonusnya.
Sejumlah nasabah mengamuk dan merusak barang di kantor Koperasi Langit Biru. Tidak hanya itu, massa yang marah ikut menjarah barang berharga dan sembako yang ada di koperasi itu.
Semula pembagian keuntungan koperasi itu berjalan lancar. Tapi setelah bulan keenam, bonus keuntungan tersendat dan bahkan macet total. Ini membuat warga yang telah menanamkan modalnya menjadi khawatir.
"Sudah dilimpahkan ke Bareskrim Mabes mengingat nasabah berada di luar DKI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan, Kamis (7/6).
Menurut Rikwanto, Polres Kabupaten Tangerang akan diperbantukan untuk menyelidiki kasus ini karena sejak awal mereka yang menangani. "Mereka akan membantu sepenuhnya untuk penyidikan," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak 140 ribu nasabah tergabung dalam koperasi yang berdiri sejak 2011 dengan nama PT Transindo Jaya Komara. Setelah Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam) membekukan perusahaan investasi itu, Koperasi Langit Biru mengalami kemacetan saat pencairan dana nasabah jatuh tempo.
Setelah tiga bulan tidak mendapat bonus yang dijanjikan, Sabtu, (2/6) sekitar 2 ribu orang mendatangi kantor Koperasi Langit Biru. Mereka menuntut pengembalian dana yang sudah mereka investasikan berikut bonusnya.
Sejumlah nasabah mengamuk dan merusak barang di kantor Koperasi Langit Biru. Tidak hanya itu, massa yang marah ikut menjarah barang berharga dan sembako yang ada di koperasi itu.
Semula pembagian keuntungan koperasi itu berjalan lancar. Tapi setelah bulan keenam, bonus keuntungan tersendat dan bahkan macet total. Ini membuat warga yang telah menanamkan modalnya menjadi khawatir.
Jaya Komara, Penggelap Dana Nasabah 6 Triliun
jaya komara koperasi langit biru Penipuan Jaya Komara,
Penggelap Dana Nasabah 6 Triliun Yang Mempunyai 9 Istri Today moyo 142 days ago
592 0 Bulan lalu, sebuah artikel pernah membahas tentang modus penipuan
berkedok investasi menggunakan Skema Ponzi. Skema Ponzi merupakan suatu modus
penipuan dengan mengajak publik untuk berinvestasi dan menjanjikan tingkat
keuntungan yang besar dengan resiko kecil, dan skema ini telah ada sejak abad
ke-19. Skema ini juga dipergunakan oleh sebuah perusahaan bernama PT Transindo
Jaya Komara (Koperasi Langit Biru) untuk memperdaya para investornya. Otak
dibalik kasus penipuan ini adalah pria bernama Jaya Komara. Tak disangka
sebelumnya, pria yang juga berprofesi sebagai ustad ini ternyata menggelapkan
dana sebesar 6 triliun rupiah. Ia telah menjalankan Koperasi Langit Biru yang
terletak di Tangerang, Banten sejak tahun 2005, dan berhasil mengumpulkan 125
ribu investor sampai Juni 2012 lalu. 1102 Jaya Komara, Penggelap Dana Nasabah 6
Triliun Yang Mempunyai 9 Istri Setelah buron selama 5 bulan, polisi berhasil
menangkap Jaya Komara di sebuah hotel di daerah Purwakarta pada Selasa, 24 Juli
kemarin. Polisi juga menangkap seorang perempuan yang diduga salah satu dari
kesembilan istri sang ustad. Perempuan itu juga ditetapkan sebagai tersangka
dan ditahan di Bareskrim Polri. 011 Jaya Komara, Penggelap Dana Nasabah 6
Triliun Yang Mempunyai 9 Istri Jaya Komara Disamping iming-iming keuntungan
berlipat, titel Jaya Komara sebagai ustad turut mempunyai andil besar dalam
menarik minat investor. Mereka merasa aman menginvestasikan sejumlah uangnya,
karena percaya pada sosok yang dianggap tak akan menyalahgunakan amanah.
Praktik penipuannya pun tidak berjalan singkat, melainkan membutukan waktu
hingga 7 tahun agar para investor benar – benar percaya dan tak segan
menggelontorkan uang dengan jumlah besar. Jauh berbeda dengan korupsi yang
dilakukan elit politik dan kaum kerah putih, salah satu contohnya adalah Sherny
Kojongian. Tersangka kasus korupsi yang juga mantan Direktur Kredit Bank
Harapan Santosa (BHS Bank), terlibat dalam penggelapan dana Bantuan Likuiditas
Bank Indonesia (BLBI) dan merugikan negara sekitar 138 triliun rupiah. Ia tidak
sendiri, melainkan bersama 11 tersangka lain yang kini tersebar dalam pelarian
di luar negeri dan masih dalam pengejaran. Dari kedua hal diatas, bisa kita
lihat perbandingan antara penipuan kelas bawah dan kelas atas. Dari nominal dan
jumlah pelaku bisa kita bedakan, tujuan pelarian saat buron pun sangat terlihat
kontras. Bandingkan saja, Jaya Komara hanya melarikan diri ke Purwakarta,
sedang tersangka BLBI bertebaran di luar negeri. Jika demikian, rupanya faktor
pendidikan, status sosial dan pemahaman agama berpengaruh terhadap tindak
tanduk seseorang dalam berbuat baik dan berbuat buruk, cepat menyadari
kesalahan atau malah tak mau disadarkan saat melakukan kesalahan.
Menurut saya
masyarakat kita haruslah berhati-hati
dalam hal yang berhubungan dengan investasi, seharusnya masyarakat tidak mudah
tergiur dengan besarnya bonus jika diajak investasi. Kadang koperasi
menjanjikan keuntungan dan ada beberapa diantaranya memang yang mendapat bonus.
Namun jika bonus yang didapat sangat besar, boleh kita curiga dan khawatir jika
itu sebuah penipuan.
REFERENSI:
http://www.merdeka.com/jakarta/kasus-koperasi-langit-biru-dilimpahkan-ke-mabes-polri.html
http://www.merdeka.com/jakarta/kasus-koperasi-langit-biru-dilimpahkan-ke-mabes-polri.html
http://uniqpost.com/44144/jaya-komara-penggelap-dana-nasabah-6-triliun-yang-mempunyai-9-istri/#
http://dahsyatnyainvestasi.wordpress.com/2012/12/19/koperasi-langit-
http://dahsyatnyainvestasi.wordpress.com/2012/12/19/koperasi-langit-
No comments:
Post a Comment